Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kondisi awal critical thingking peserta didik, (2) perbedaan peningkatan critical thingking peserta
didik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest and posttest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMP N 3 Adiwerna pada tahun pelajaran 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun data diambil dengan teknik dokumentasi, tes dan wawancara. Data dianalisis dengan uji N-Gain dan independent sample t-test. Sebelumnya data dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan awal peserta didik ditunjukkan dari hasil pre-test dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol bahwa nilai yang diperoleh masih dibawah KKM. (2) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran group investigation
berbantuan media exploding box dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran group investigation. (3) Model pembelajaran group investigation berbantuan media exploding box lebih efektif daripada model pembelajaran group investigation. (4) Respon peserta didik terhadap model pembelajaran group investigation berbantuan media exploding box lebih baik
dibandingkan dengan model pembelajaran group investigation 

Keywords

Model Pembelajaran Group Investigation Exploding Box Critical Thinking

Article Details

References

  1. Fuady, M. J. (2017). Pengembangan untuk
  2. Pendidikan Jarak Jauh. TEKNO, 26(2).
  3. Nadiya, N., Rosdianto, H., & Murdani, E.
  4. (2016). Penerapan Model Pembelajaran
  5. Group Investigation (GI) untuk
  6. Meningkatkan Keterampilan Berpikir
  7. Kritis Siswa pada Materi Gerak Lurus
  8. Kelas X. JIPF. Jurnal Ilmu
  9. Pendidikan Fisika. 1(2). 49-51.
  10. Taufiq, M., Dewi, N. R., & Widiyatmoko, A.
  11. (2014). Pengembangan Media
  12. Pembelajaran Ipa Terpadu Berkarakter
  13. Peduli Lingkungan Tema
  14. “Konservasi” Berpendekatan ScienceEdutainment. Jurnal Pendidikan IPA
  15. Indonesia, 3(2), 122575.
  16. Tran, V. D. (2014). The Effects Of
  17. CooperativeLearning On The Academic
  18. Achievement
  19. AndKnowledgeRetention. International
  20. JournalOf Higher Education, 3(2), 131-
  21. 140.
  22. Zakiyah, Lu’luatuz. (2016). “Keefektifan Model
  23. Pembelajaran Group Investigation
  24. Terhadap Hasil Belajar IPA”. Skripsi
  25. Universitas Negeri Semarang.
  26. Susilaningrum, E. S. (2014). “Peningkatan
  27. Keterampilan Berpikir Kritis Dalam
  28. Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan
  29. Scientific Bermetode Group
  30. Investigation”. Skipsi: Universitas Negeri
  31. Yogyakarta
  32. Susanti, N. P. Y., Darsana, I. W., & Ardana, I.
  33. K. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran
  34. Kooperatif Tipe Group Investigation
  35. Berdasarkan Keterampilan Proses
  36. Terhadap Hasil Belajar IPA. MIMBAR
  37. PGSD Undiksha, 1(1)
  38. Yuberti, S. L., Anugrah, A., Saregar, A., &
  39. Misbah, K. J. European Journal of
  40. Educational Research